Dalam bidang kelistrikan ada konsep yang sangat berguna, yaitu konsep induksi silang (mutual induction)
atau ada juga yang menyebutnya sebagai induksi timbal-balik. Konsep ini
merupakan awal mula dari pengembangan elektronika telekomunikasi.
Aplikasi induksi timbal-balik digunakan untuk mentransmisikan sinyal
elektromagnet melalui ruang dari satu perangkat ke perangkat lain. Di
sini akan dibahas konsep dasar dari induksi silang sebagai dasar
pemahaman bagi pengertian lebih lanjut tentang elektronika komunikasi.
Sebelumnya, kamu sudah mempelajari tentang medan magnet, bukan? Dalam
pembahasan tentang medan magnet kamu sudah belajar bagaimana muatan
listrik yang bergerak atau arus listrik dapat menghasilkan medan magnet.
Bukankah begitu? Apakah kamu masih ingat, siapakah tokoh yang
memperkenalkan konsep ini? Ya, dia adalah Hans Christian Oersted,
seorang ahli fisika yang berasal dari Denmark. Konsep medan magnet yang
dihasilkan oleh arus listrik dirumuskan secara lengkap oleh Ampere, dan
dikenal dengan hukum Ampere. Konsep arus listrik yang dapat menghasilkan
(menginduksi) medan magnet dikenal sebagai induksi magnet.
Kedua konsep ini sangat berguna untuk memahami pengertian induksi silang yang akan dijelaskan berikut ini.
Berdasarkan prinsip Ampere bahwa arus listrik dapat menginduksi medan magnet, pada rangkaian dua (#2) arus listrik (i) dalam rangkaian dapat menghasilkan medan magnet (B).
arus listrik yang digunakan dalam rangkaian haruslah arus yang
berubah-ubah besarnya (bisa dilakukan dengan menggunakan arus
bolak-balik). Mengapa? Coba kamu cari alasannya. Selanjutnya medan
magnet ini menghasilkan fluks magnet yang menembus rangkaian listrik
satu (#1) secara tegak lurus. Karena medan magnet yang menginduksi
rangkaian listrik berubah-ubah maka arus listrik akan dihasilkan dalam
rangkaian kedua ini. (Jadi, pertanyaan tadi sudah terjawab, kan).
Selain itu, sebelumnya
kamu juga sudah mempelajari bagaimana medan magnet yang berubah-ubah
terhadap waktu juga dapat menghasilkan arus listrik, bukan? Apakah kamu
masih ingat siapakah tokoh yang berjasa dalam mengembangkan konsep ini?
ya, dia adalah Michael Faraday, seorang tokoh terkemuka dalam fisika
yang berkebangsaan Inggris. Konsep medan listrik (dalam bentuk arus
listrik) yang dihasilkan (diinduksi) dari medan magnet yang berubah-ubah
terhadap waktu dikenal sebagai induksi elektromagnet.
Induksi silang dapat
terjadi pada dua buah rangkaian listrik. Salah satu rangkaian tersebut
dialiri arus listrik sedangkan rangkaian yang lain tidak. Melalui
peristiwa induksi silang, rangkaian yang dialiri arus listrik dapat
“menginduksi” (baca: mentransmisikan listrik ke) rangkaian yang lain
sehingga arus listrik dapat dihasilkan dalam rangkaian ini. untuk lebih
jelasnya, coba kamu perhatikan gambar berikut ini.
Dihasilkannya arus
listrik pada rangkaian kedua yang disebabkan oleh medan magnet dari
rangkaian listrik lain yang dialiri arus listrik ini di mana antara
kedua rangkaian tidak saling berhubungan dan terpisah oleh ruang
merupakan konsep dasar dari induksi silang. Bagaimana, sudah paham kan
sekarang?
Prinsip induksi silang
dapat juga dimanfaatkan untuk memahami cara kerja transformator (trafo).
Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan transformator? Secara singkat
dijelaskan di sini bahwa transformator adalah alat untuk menaikkan atau
menurunkan tegangan listrik. Pembahasan tentang trafo akan diberikan
dalam bahasan tersendiri.
Apakah
kamu dapat menghubungkan konsep induksi silang yang sudah dibahas di
sini dengan bagaimana cara kerja telepon seluler, radio, atau TV?
Telepon seluler dapat menerima sinyal listrik dari perangkat lain
walaupun kedua perangkat tidak saling bersentuhan atau berhubungan.
Demikian juga dengan radio dan TV. Secara luas juga mencakup perangkat
wireless (tanpa kabel) yang saat ini sangat bermanfaat dan banyak
digunakan sehari-hari. Tentu saja konsep induksi silang dapat digunakan
untuk menjelaskan peristiwa tersebut. Penjelasan lebih lanjut tentang
cara kerja baik telepon seluler, radio, TV, maupun perangkat wireless
lainnya akan dibahas dalam materi gelombang Elektromagnetik.
No comments:
Post a Comment